Bataminfo.co.id, Batam – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, mulai melaksanakan verifikasi faktual dukungan KTP yang diberikan kepada bakal calon pasangan kepala daerah untuk pilkada Kota Batam tahun 2020 dari jalur perseorangan atau independen, Rian Ernest-Yusiani.
Ketua PPS Kelurahan Tanjung Uma, Abdurrahim mengatakan, pihaknya menerima berkas dukungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pasangan independen tersebut sebanyak 947 dukungan.
“Proses verifikasi faktual baru berjalan hari Minggu kemarin, dari total berkas sebanyak 947 KTP kira-kira yang sudah berjalan itu sebanyak 30 persen,” kata Abdurrahim saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (02/06/2020).
Abdurrahim mengungkapkan, dari total 30 persen yang sudah dilakukan verifikasi faktual tersebut, pihaknya menemukan ternyata ada ratusan berkas yang tidak memenuhi syarat karena alamatnya tidak dapat ditemukan, orangnya sudah pindah, hingga pengambilan dudukungan KTP tanpa sepengetahuan pemiliknya.
“Ya kalau dari 30 persen, lebih banyak yang tidak sepengetahuan dan angkanya itu ada ratusan orang. 20 banding 1. Selama ini yang memenuhi syarat itu baru hitungan 1 – 2 orang saja,” ungkapnya.
Lanjutnya proses verifikasi faktual bakal calon independen ini masih akan terus berjalan, dan terkait semua temuan lapangan pada hari awal yang tidak memenuhi syarat sudah langsung dilaporkan pihaknya ke KPU.
“Semua kami laporkan ke KPU. Proses verifikasi masih terus berjalan, baru dimulai kemarin, ditargetkan selesai sekitar 14 hari sesuai masa kerja,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Syamsudin Ahmad, warga Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, kaget. Pasalnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama dirinya digunakan untuk mendukung bakal Calon Walikota Batam jalur independen yang akan mengikuti Pilkada tahun 2020.
Kepada BATAMINFO, Syamsudin atau yang dikenal dengan nama Syam Bimbo ini menuturkan ia mengetahui KTP miliknya digunakan untuk mendukung bacalon Wako Batam jalur independen itu ketika petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Bawaslu datang ke kediamannya, Rabu (1/7/2020) siang.
“PPS dan Bawaslu datang, mereka mau mencocokan nomor KTP yang saya miliki dengan data KTP dukungan yang di kumpulkan tim pasangan bacalon Wako jalur independen itu,” ujar Syam Bimbo, Rabu malam.
Dilanjutkannya, setelah di cocokan KTP miliknya dan KTP yang di kumpulkan tim pasangan calon itu sama. Padahal ia tidak pernah memberikan foto copi KTP kepada tim dari bacalon Wako yang akan mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Kaget saya, KTP saya sama yang di pegang petugas PPS Kelurahan Tanjung Uma itu kok sama. Padahal saya tak pernah kasih kepada siapapun. Ini sudah gila, dapat dari mana itu tim bacalon Wako itu KTP saya,” ucapnya. (nio)