Bataminfo.co.id Tanjungpinang – Kepala Badan Sar Nasional Marsekal Madya TNI Henri Alfian saat berada di Tanjungpinang mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi tempat penyimpanan barang dan alat Sar, saat mengunjungi tempat tersebut Beliau melihat beberapa alat yang perlu di Tambah untuk mengantisipasi ketika terjadi bencana alam yang terjadi di Provinsi Kepulauan Riau
Dalam wawancara bersama media ini, Kepala Basarnas menjelaskan Alat yang selama ini ada, di Kantor Kepala Kantor Basarnas Kelas 1 A Kota Tanjungpinang sangat minim dan perlu adanya penambahan jumlah armada baik itu alat pencarian, kelengkapan yang lainnya
“Kita sampaikan bukan tidak ada, tapi belum memenuhi kebutuhan, kurangnya berapa nanti kita akan tambah dari pusat untuk memenuhi jumlah alat kelengkapan
Daerah kekurangan nya berapa, sampaikan ke kami” jelasnya saat wawancara pada, Selasa, (14/03)
Perlu kawan-kawan ketahui dan pahami, tugas Basarnas itu ada berbagai macam, yaitu penyelamatan jiwa, kondisi keadaan khusus, kecelakaan kapal, kecelakaan udara, itu tugas basarnas termasuk didalamnya ada bencana alam, yaitu Tsunami, Banjir, gempa dan lain- lain
“Kita ini basarnas ketika di mintai bantuan kita akan berangkat, selama ada masyarakat yang meminta bantuan pencarian, pertolongan dan penyelamatan basarnas akan selalu tampil di depan, kondisinya mereka harus siap, dan sigap”Jelasnya kembali
Kemudian Kepala Badan Sarnas Nasional menambahkan” Dari situlah saya harus datang benar apa tidaknya, disini (Kantor Basarnas Kelas A Kota Tanjungpinang) ada kekurangan personil saya katakan iya, kalau kita berbicara tugas basarnas itu, yaitu dari Menteri Pendayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi”
Bahkan jendral bintang tiga ini berbicara dan menambahkan bahwa ketika ingin mengajukan penambahan kuota anggota maupun armada, tetapi tidak ada kuota penambahan ASN untuk basarnas, hal itulah yang terus di usahakan agar jumlah kuota anggota maupun armada selalu sesuai dengan kondisi alam dan situasi.
“kita di pusat terus membina potensi-potensi masyarakat, baik itu di group pramuka, organisasi masyarakat, group-group atau relawan-relawan yang ada akan kita bina, Bersama-sama bila terjadi kedaruratan maka kita akan bersama-sama bekerjasama, termasuk di dalamnya ada TNI Polri”jelasnya Kembali(Budi)