Bataminfo.co.id, Batam – Perkumpulan Pembawa Acara (Perwara) kota Batam berkolaborasi dengan Hotel Santika Batam menggelar Master of Ceremony & Broadcaster (Pemandu Acara dan Penyiar) Competition.
Kompesiti tersebut digelar di Ball Room Hotel Santika Batam Center, kota Batam, Provinsi Kepri pada Minggu, 26 Februari 2023 kemarin. Kompetisi dengan dua kategori itu diawali dengan workshop yang dilakukan pada 25 Februari 2023, yang diikuti oleh sebanyak 31 peserta dari dua kategori yakni; MC dan Broadcaster.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan itu mengusung empat nama sebagai juri yakni; Ardiwinata selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) kota Batam sekaligus Dewan Pembina Perwara Batam, Suprianto selaku Human Resource Manager Hotel Santika Batam, Usvim Varadilla selaku Wakil Ketua Perwara kota Batam sekaligus Praktisi Public Speaking dan Akademisi serta Silvanny Safruddin selaku Manager Program dan Koordinator Presenter Batam TV sekaligus Anggota Humas Perwara kota Batam.
Berdasarkan hasil penilaian keempat dewan Juri tersebut, nama Jurnalis Muda Media Online Bataminfo.co.id, Wasty Naitboho yang akrab disapa Nona berhasil mendapatkan peringkat (juara) 1 untuk kompetisi kategori Broadcaster. Diikuti dengan Pungki Inggoro pada peringkat ke 2 dan juara ke 3 diraih oleh Mardison.
Sementara itu, pada kompetisi untuk kategori MC, juara 1 berhasil diraih oleh Putri Gangga, juara 2 diraih oleh Theo dan juara 3 diraih oleh Elly.
Syahban Al Buchari selaku Ketua Panitia pada kompetisi ini mengatakan, kemenangan yang diraih oleh para peserta tentu membutuhkan perjuangan besar yang akan terus memotivasi diri setiap peserta untuk terus belajar dan tekat untuk menjadi MC dan Broadcaster yang lebih baik. Dia juga memberi motivasi kepada para peserta terutama para pemenang kompetisi ini bahwa, kunci utama menuju kemenangan adalah belajar.
“Selamat kepada Pemenang, kemenangan sarat makna dan bisa menjadi motivasi dalam menggapai impian. Untuk bisa meraih kemenangan pastinya membutuhkan perjuangan yang besar. Kemenangan merupakan sesuatu yang paling diharapkan saat bertanding. Namun, demi meraih kemenangan memerlukan tekad dan kerja keras. Intinya Kemenangan memang hebat, tapi jika Anda benar-benar akan melakukan sesuatu dalam hidup ini, rahasianya adalah belajar bagaimana untuk gagal. Tidak ada yang tak terkalahkan sepanjang waktu. Jika Anda bisa mengatasi kekalahan telak, dan bisa meraih kemenangan lagi, Anda akan menjadi juara suatu hari nanti,” ucap Syahban saat diwawancarai awak media.
Selanjutnya, Ardiwinata selaku salah satu Juri dalam kompetisi ini sontak memberi pesan yang sarat makna usai kompetisi itu digelar. Dia yang akrab disapa Bang Ardi itu sempat membuat suasana menegangkan saat kompetisi berlangsung dengan kritikannya yang cukup tajam. Kendati begitu, kata Ardi, hal itu dilakukannya untuk mendorong semangat para peserta agar terus belajar dan menggali potensi diri untuk menjadi lebih dan lebih baik lagi. Dirinya bahkan sempat mereview beberapa peserta yang dinilainya saat tampil.
“Adek-adekku semua, kalian itu hebat-hebat. Saya bangga sama kalian karena kalian Anak-anak muda yang mau belajar di sini. Teruslah belajar ya anakku semua. Jangan pernah berkecil hati dengan komentar juri. Saya minta maaf karena tadi yang kasih komentar sama kalian itu tidak ada maksud apapun. Itu adalah agar kalian itu terlatih, kalian itu belajar. Karena kalian akan menjadi orang-orang yang hebat, apalagi masih muda. Ini saatnya belajar dan terus mengasah potensi diri kalian. Kalian itu Anak-anakku, Adek-adekku semua. Jadi jangan dimasukkan ke dalam hati untuk semua komentar saya tadi, karena itu untuk kebaikan kalian semua. Ingat, kalian semua adalah pemenangnya,” tutur Ardi kepada para peserta kompetisi.
Selanjutnya, Wasty Naitboho selaku Juara 1 Kategori Broadcaster mengatakan bahwa dirinya bersyukur dapat mengikuti kompetisi bergengsi ini. Wasty juga mengatakan, tak hanya ilmu, melainkan dirinya juga bersyukur karena mendapatkan teman bahkan keluarga baru melalui workshop dan kompetisi ini.
“Bersyukur dan bangga bisa mengikuti kompetisi ini. Banyak hal yang kami pelajari di workshop dan kompetisi ini. Menurut saya, kami peserta yang akhirnya mendapatkan juara itu adalah bonus. Yang paling penting bagi kita adalah belajar. Karena selain yang kita peroleh di workshop kemarin, pada saat kompetisipun kita dapat banyak ilmu dari para Juri kita melalui saran dan kritikan yang membangun. Untuk itu, semangat bagi kita semua, seperti kata para Juri, kita jangan puas dan terus belajar, terus menggali potensi diri,” ucap Gadis asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang biasa disapa Nona.
Selanjutnya, Putri Gangga sang juara 1 kategori MC itu kepada Bataminfo.co.id, dirinya mengatakan, proses yang telah ia lewati dalam kompetisi tersebut memberikan banyak pembelajaran.
“Setiap proses adalah pembelajaran
Dan setiap pembelajaran adalah pengalaman. So, lakukan dengan baik di setiap prosesnya agar pembelajaran mu sempurna. Dan pengalamanmu indah,” ungkap Putri. (Redaksi)