Site icon BatamInfo.co.id

Bangkai Kapal Kargo Bawa Limbah, Kasat Reskrim: Sudah Dicek Tidak Ada Kontainer atau Limbahnya

Bataminfo.co.id .batam- Satu unit bangkai kapal kargo, terlihat bersandar di dermaga galangan kapal PT Nexus, Kabil, Batam, Kepri, Senin (1/5) sore. Kondisinya nampak tua dan karatan. Di samping terjadi korosi pada besi kapal, di beberapa bagian dinding juga ditumbuhi teritip dan koral.

Bangkai kapal yang dibawa oleh agen dari PT Sinar Mandiri Sejahtera (SMS) menggunakan kapal khusus bernama Fan Zhou 10 dari perairan Malaysia belakangan diributkan keberadaannya di kota Batam.

Ada yang menyebut, kapal yang tiba di penghujung bulan empat itu, tepatnya hari Sabtu 29 April 2023 dini hari, mengangkut kontainer yang diduga berisi limbah. Untuk memastikan informasi tersebut, pihak terkait pun turun ke lokasi galangan.

Satu diantaranya dari Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Barelang. “Informasi (dugaan ada limbah) tersebut kami turun untuk mengecek kebenarannya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono Senin (1/5).

Menurut Budi, instansi lain juga sudah mengecek informasi dugaan adanya kontainer yang disebut-sebut berisi limbah tersebut. “Sudah dicek juga oleh Bea dan Cukai Batam, KSOP Batam, Ditpolairud Polda Kepri dan Mabes Polri, TNI AL tapi informasi dilapangan tidak ditemukan ada kontainer di dalam bangkai kapal tersebut. Ataupun limbah yang dimaksud,” kata Budi.

Saat ini, lanjut Budi, kapal sedang menyandar di dermaga PT Nexus, Kabil.
Informasi yaang peroleh dari lapangan, kapal kargo bernama Express Pearl ini dari China buatan tahun 2021. Dalam perjalanan kapal ini mengalami kecelakaan laut atau terbakar dan tenggelam di perairan Srilangka.

Akibat kecelakaan itu, seluruh muatannya kontainer berisi tembaga dan barang lainnya ikut tenggelam bersama badan kapal. Namun muatan kapal yang bisa diselamatkan sudah diangkut kapal Salvage paska kapal itu mengalami kecelakaan.

Satu tahun di dasar laut, bangkai kapal berhasil diangkut. Saat ini baru badan, kepala kapal kargo tersebut masih berada di laut.(sgi)

Exit mobile version