Bataminfo.co.id, Batam — Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui plat bodong pada kendarannya dalam debat terbuka calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2024 yang digelar di AP Premier Hotel pada Jumat malam,(01/11/24)
Sebelumnya telah viral di media sosial dan menjadi sorotan publik di Batam yaitu kasus penggunaan plat nomor palsu yang dilakukan oleh calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Yang mengacu pada laporan Aliansi Mahasiswa Politik dan Hukum Kepri pada Polda Kepri, Senin (28/10/204) lalu.
Pada debat ini, calon Wali Kota nomor urut 1, Nuryanto, mengajukan pertanyaan mengenai transparansi dan integritas yang diperlukan dalam kepemimpinan, khususnya terkait informasi yang telah disampaikan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengenai dugaan pelanggaran penggunaan plat nomor palsu oleh Amsakar.
“Bang saya mau bertanya, ini bukan bermaksud tendensius. Pemerintah yang baik memerlukan keterbukaan. Saya meminta penjelasan terkait informasi dari Dirlantas Polda Kepri soal plat mobil palsu. Sebagai calon pemimpin tentunya harus memberi contoh,” ujar Nuryanto.
Dalam tanggapannya, Amsakar menjelaskan bahwa kendaraan tersebut dipinjamkan oleh seorang rekan yang telah memasang plat nomor dengan kode “BP444VIP”. Ia merasa “VIP” dalam kode plat kendaraan tersebut terkesan sangat sombong, sehingga ia meminta mantan ajudannya untuk memasang plat nomor lain,
“Betapa sombongnya ada ‘VIP’ di sini. Saya sampaikan untuk menggantinya dengan plat yang sebelumnya ada,” ungkap Amsakar.
Amsakar kemudian menjelaskan bahwa keteledoran ini adalah murni kesalahannya sendiri dan ia pun menerima tindakan tilang yang telah diberikan oleh Ditlantas Polda Kepri. Ia juga menegaskan bahwa selama 27 tahun di pemerintahan, ia selalu berusaha mematuhi hukum dan ketentuan yang berlaku. Di hadapan masyarakat Batam dan seluruh peserta debat, Amsakar menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya.
“Saya ingin meminta maaf kepada semua yang ada di sini. Tidak ada satu pun dari kita ini yang steril dari persoalan seperti itu. Sekali lagi, atas nama pribadi dan calon Wali Kota Batam, saya mohon maaf atas kesalahan saya,” ujarnya.