Site icon BatamInfo.co.id

Sering Terjadi Banjir, Cak Nur Soroti Masalah Drainase dalam Pembangunan Kota Batam

Bataminfo.co.id, Batam – Masalah infrastruktur di Batam, khususnya terkait pelebaran jalan, menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Proyek pelebaran jalan yang ditargetkan rampung pada 2027 menuai kritik karena semakin seringnya terjadi banjir di beberapa titik kota Batam.

Hal ini disebabkan kurangnya perhatian terhadap sistem drainase yang memadai. Menyikapi hal ini, calon Walikota Batam, Nuryanto atau Cak Nur, menawarkan solusi dengan merancang drainase terintegrasi untuk mengatasi banjir di Batam.

Menurut Cak Nur, jalan raya di Batam tidak hanya membutuhkan pelebaran, namun juga harus didukung oleh sistem drainase yang dapat menyalurkan air hujan ke waduk-waduk. Mengingat Batam bergantung pada air hujan sebagai sumber utama air bersih, drainase yang terintegrasi harapannya dapat membantu mengatasi banjir serta memaksimalkan penggunaan air hujan.

“Jalan raya harus ada drainase yang terintegrasi dan bisa diarahkan ke waduk. Karena Batam ini kota yang hidup menggunakan air hujan, sehingga agar bisa dioptimalkan, kita bisa membuat drainase yang terintegrasi. Harus dipikirkan antara ukuran drainase dan debit air, contohnya di Batamindo. Harus ada keseimbangan antara jalan manusia dan jalan air,” tegas Cak Nur di sebuah podcast, pada Jumat(11/10/24)

Pernyataan tersebut menjadi respons terhadap keluhan masyarakat terkait proyek pelebaran jalan yang berdampak pada seringnya terjadi banjir di beberapa wilayah. Cak Nur menyoroti pentingnya integrasi antara infrastruktur jalan dan sistem pengelolaan air yang tepat agar pembangunan tidak menimbulkan masalah baru.

Selain membahas infrastruktur, Cak Nur juga menegaskan komitmennya untuk memberikan kesempatan pada pemuda Batam. Ia berjanji untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan generasi muda berpartisipasi aktif menyampaikan aspirasi dalam proses pembangunan kota.

“Kami Nadi (Nuryanto-Hardi) akan memberikan kesempatan atau sarana dan prasarana untuk keterlibatan pemuda. Kami akan sesuaikan dengan zamannya. Misalnya jika kalian bertanya, bisa tidak kalau pemuda usul dari rumah atau online? Bisa, karena kami akan memberikan kesempatan serta sarananya,” katanya.

Cak Nur menekankan bahwa fungsi utama seorang walikota bukan hanya mengatur, tetapi juga melayani. Untuk melayani dengan baik, seorang pemimpin harus mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat. Menurutnya, dengan mendengar aspirasi dari masyarakat, khususnya dari kalangan pemuda, pembangunan Batam bisa lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang berfokus pada solusi drainase untuk mengatasi banjir, Cak Nur berharap dapat membawa Batam menuju masa depan yang lebih baik. Komitmen untuk melibatkan pemuda dalam proses pembangunan juga menjadi poin penting dalam visinya sebagai calon pemimpin kota.

Exit mobile version