Site icon BatamInfo.co.id

Pemko Batam Berangkatkan Umroh Puluhan Tokoh Muslim , Kadis Kominfo Sebut Alasannya

Bataminfo.co.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberangkatkan sebanyak 80 orang warga Batam untuk umroh ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi pada tanggal 17 Agustus 2023 lalu.

Diketahui, puluhan warga Batam tersebut merupakan Tokoh-tokoh Agama yang terdiri dari Imam Masjid, Guru TPQ serta Tokoh agama Islam lainnya. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan travel At – Toyibah Travel Haji & Umroh.

Mengetahui hal itu, salah seorang warga Batam pun mempertanyakan hal itu. Dirinya menanyakan terkait asal anggaran yang digunakan oleh Pemko Batam untuk memberangkatkan umroh para Tokoh Agama Islam tersebut.

“Dana umroh itu dikeluarkan dari mana yah? Lumayan besar juga dana yang di keluarkan Pemko Batam untuk memberangkatkan 80 jemaah yang terdiri dari Imam masjid dan Guru TPQ serta Tokoh agama, kalau satu jemaah umroh di kenakan biaya 30 juta paling sedikit, Pemko Batam sudah keluarkan uang 2,4 miliar,” ucap narasumber Bataminfo.co.id yang enggan menyebut namanya itu.

*Kadis Kominfo Kota Batam Benarkan dan Ungkap Alasan Pemberangkatan Puluhan Tokoh Muslim Umroh ke Tanah Suci*

Kendati demikian, terkait hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan saat dikonfirmasi oleh Bataminfo.co.id pada Jumat, 18 Agustus 2023 kemarin via telepon WhatsApp.

“Betul…betul, itu betul. Dan itu kita berikan laluan. Supaya nantinya ketika mereka kembali dari sana bisa membawa masyarakat ini supaya bisa saling menopang, saling mendukung bagaimana sebetulnya wujud nyata dari masyarakat yang madani, yang saling menghormati. Itu tujuan pokok dari Pemerintah Kota Batam. Makanya perlu kita gelorakan. Sehingga kita susun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun kemarin,” ucap Rudi.

Rudi Panjaitan menyebut, keberangkatan para Tokoh agama Islam tersebut merupakan usulan dari tiap Kecamatan yang ada di Kota Batam, dengan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam tahun 2023. Kata dia, hal itu merupakan wujud apresiasi dari Pemerintah terhadap para Tokoh Agama yang telah membantu menjaga silaturahmi serta toleransi sehingga mewujudkan Batam yang kondusif.

“Ini adalah perhatian dan apresiasi Pemerintah Kota Batam yang nyata-nyata sudah berkontribusi. Pemerintah Kota Batam dalam memberangkatkan umroh ke tanah suci itu merupakan usulan dari masing-masing 12 Kecamatan. Ini mekanismenya sudah berjalan dan dianggarkan di APBD Kota Batam tahun 2023. Jumlah anggaran dari APBD. Kalau dari hitung-hitungan survei yang mana nilai dari Batam ke tanah suci itu sekitar 30 sampai 35 juta. Berarti kan ada 2,4 miliar yang dianggarkan untuk membantu 80 orang. Berarti 80 dikali 30 juta. Itu adalah angka perjalanan ke sana yang sudah direncanakan, sudah dialokasikan seperti itu. Dan itu tujuan mulia yang bisa kita lihat. Sehingga nilai-nilai keguyuban dan silaturahmi di masyarakat Kota Batam itu bisa tetap terjaga,” ujarnya.

Rudi mengatakan, Pemko Batam berupaya tak hanya fokus terhadap pembangunan fisik di kota Batam, melainkan pembangunan dan atau pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara religi demi Batam yang kondusif. Sehingga kata dia, apresiasi Pemerintah tersebut berlandaskan dari bukti index kerukunan antar umat beragama di Kota Batam yang dinilai meningkat.

“Selain komitment Pemko Batam untuk menghadirkan sarana infrastruktur yang memadai di Kota Batam seperti yang selama ini sudah berjalan, Pemerintah kota Batam juga menganggarkan pengembangan SDM. Salah satunya adalah dengan memberangkatkan umroh beberapa orang tokoh agama yang dinilai mempunyai peran yang sangat penting, bermanfaat dalam membina kerukunan umat beragama di Kota Batam,” tuturnya.

Masih kata dia, “Dan juga membina kemasyarakatan. Ini terbukti dengan index kerukunan umat beragama di Kota Batam itu yang tertinggi se Indonesia 85,78%. Itu adalah index kerukunan. Dan ini adalah apresiasi Pemerintah kepada semua Tokoh – tokoh itu karena semua tokoh ini yang menjagai sehingga kita bisa berada di level yang sangat tinggi dalam index kerukunan umat beragama,” sambung Rudi.

Pihaknya berharap, sekembalinya para Tokoh Muslim tersebut dapat membawa bahkan perubahan dan atau dampak yang positif di tengah masyarakat Kota Batam yang dikenal majemuk ini. Rudi menyebut, pihaknya akan mengusulkan hal itu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.

“Harapan kita, dengan peran besar dan kondusifitas saat ini perlu kita berikan laluan sama tokoh tokoh itu. Ini adalah perhatian dan apresiasi pemerintah kota Batam. Kalau sepulangnya mereka dari sana ternyata memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, tentu nanti kita akan usulkan ke DPRD untuk bisa dibahas. Mekanismenya kan seperti itu. Karena itu akan bisa membangun keguyuban ditengah masyarakat kota Batam,” harapnya. (Non/BI)

Exit mobile version