Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Berdasarkan apa yang telah menjadi kesepakatan, Aksi Anti Api Biru merupakan elemen-elemen masyarakat Kota Tanjungpinang yang terdiri dari Ulama, tokoh masyarakat, pemuda, aktivis, tokoh pembentukan provinsi Kepri dan lain sebagainya telah mengultimatum pihak dari Barat Dan Resto Blue Fire.
Menurut keterangan Hajarullah Aswad yang juga seorang ulama, tokoh masyarakat dan juga Ketua dari Gerakan “Aksi Anti Api Biru” Kota Tanjungpinang Mengultimatum pihak dari A3B untuk berhenti beroperasi karena tidak memiliki Izin
“Dengan hormat, kami dari perwakilan masyarakat Kota Tanjungpinang yang tergabung dalam gerakan “Aksi Anti Api Biru” (A3B) dengan ini menyatakan bahwa berdasarkan hasil musyawarah pada Rabu, 7 September 2022 mendesak “PENUTUPAN BAR API BIRU” yang berlokasi di Jl. Usman Harun Tanjungpinang”ujarnya kepada media ini Kamis (08/09)
Bahkan beliau menerangkan kalau Bar Api Biru belum mengantongi izin dari pemerintah setempat
“Ditemukan fakta bahwa Bar Api Biru memperjualbelikan minuman beralkohol (Mikol) bahkan Kedudukan Bar Api Biru berlokasi di lingkungan Tugu Pahlawan Haji Fi Sabilillah dan fasilitas umum masyarakat kota Tanjungpinang”jelasnya kembali
Kami sarankan supaya Bar Api Biru dapat merelokasi kegiatan ke tempat yang agak jauh dari pusat kota Tanjungpinang.
“Terakhir, kami dari A3B mengultimatumkan dalam waktu satu Minggu dari tanggal ini (08/09) apabila kegiatan Bar Api Biru masih tetap berlangsung dan tidak ada tindakan dari yang berwewenang, maka kami akan membuat gerakan massa melakukan penutupan secara sefihak. Demikian disampaikan, terima kasih”jelasnya dengan Geram (Budi)