Site icon BatamInfo.co.id

Baru Tiga Bulan Diresmikan Masjid Tanjak Batam Seharga Rp 40 Miliar Sudah Ambruk

Kolase tangkapan layar ambruknya plafon Masjid Tanjak Batam. (Video viral)

Bataminfo.co.id, Batam – Plafon Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim Batam dilaporkan ambruk. Padahal, masjid yang menelan biaya sekira Rp 40 miliar itu baru diresmikan kurang dari tiga bulan yang lalu.

Ambruknya plafon Masjid Tanjak terekam dalam video berdurasi satu menit yang viral di media sosial pada Kamis (8/9/2022). Dalam video tersebut tampak seorang petugas Ditpam BP Batam sedang mengambil dokumentasi sambil direkam oleh rekannya yang lain.

“Assalamu’alaikum Pak David. Kami melaporin kalau plafon Masjid Tanjak sekarang keadaanya berangsur rubuh. Oleh karena itu, Pak, segera datang ke sini. Sepertinya prosesnya hampir sekeliling plafon di Masjid Tanjak hampir akan rubuh,” ujar perekam video.

Benar saja, beberapa detik kemudian, plafon yang tadinya jebol sedikit langsung ambruk bertambah luas dan jatuh ke lantai. Perekam video sontak meminta petugas Ditpam BP Batam untuk menjauh agar tidak tertimpa plafon yang roboh.

“Pak, Pak, mundur Pak!” Teriak sang perekam.

Sementara itu, BP Batam selaku Pengelola Masjid Tanjak membenarkan kejadian viral.

“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022) pagi.

Ironisnya, BP Batam menyalahkan hujan sebagai salah satu penyebab ambruknya plafon Masjid Tanjak. Di waktu yang sama, masjid lain berumur lebih tua dan biaya lebih murah, tidak mengalami kerusakan akibat hujan.

“Memasuki paruh akhir Tahun 2022, Indonesia dihadapi dengan tingginya intensitas curah hujan di sejumlah titik wilayah. Hal ini turut mengakibatkan kerusakan pada salah satu destinasi wisata religi Kota Batam, Masjid Tanjak Batam,” jelas Aristuty Sirait.

Menurutnya, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan oleh kontraktor.

“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” tutupnya. (HAM)

Exit mobile version