Site icon BatamInfo.co.id

Jenazah Kapten Bambang Dipulangkan ke Tanah Air Hari Ini

Inilah Bambang Hardianto (48), Kapten Kapal Tugboat Multi Sahabat 8 yang ditemukan meninggal dunia. Foto : istimewa

Bataminfo.co.id, Batam – Jenazah Bambang Hardianto, 48 tahun, Kapten kapal Tug Boat (TB) Multi Sahabat 8 yang hilang tenggelam dan ditemukan hanyut sampai ke Perairan Singapura, akan dipulangkan ke Tanah Air, Senin (29/6/2020) hari ini.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu’min menjelaskan, pemulangan ini dilakukan setelah hasil identifikasi identitas dari rumah sakit otoritas setempat keluar.

“Hasil pemeriksaan korban sudah keluar dan hasilnya sesuai dengan data yang kami berikan. Hari ini rencananya korban akan dipulangkan,” kata Mumin, Senin (29/6/2020).

Mumin melanjutkan, proses pemulangan jenazah Kapten Bambang Hardianto, sepenuhnya akan diurus oleh Perwakilan Pengurus Agen Kapal yang berada di Singapore.

“Bahwasannya korban bila tidak ada perubahan jadwal pemulangan ke Indonesia akan diberangkatkan lewat laut menggunakan kapal Fery dari Port Tanah Merah Singapure – Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah menyisir lautan selama empat hari, satu kapten kapal tug boat multi sahabat 8 yang dilaporkan hilang pasca kecelakaan di Perairan Batu Ampar, Kota Batam, akhirnya berhasil ditemukan, Sabtu (27/8/2020) kemarin.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang selaku SMC, Mumin dalam keterangan persnya terkait pencarian korban bernama Bambang Hardianto (48), Sabtu sore.

“Hasil operasi SAR hari keempat, kami menerima informasi dari Police Marine Singapure, kalau mereka telah menemukan jenazah korban di kawasan perairannya,” kata Mumin.

Dia menjelaskan, pernyataan penemuan ini tengah melalui proses identifikasi terhadap identitas korban. Hanya saja hasil awal menunjukan keotentikan tanda dan ciri-ciri kalau jenazah itu adalah kapten yang sedang mereka cari.

“Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Singapura, berkoordinasi dengan petugas gabungan Indonesia, kru kapal yang selamat dan tentunya juga terhadap keluarga korban,” terangnya.

Namun demikian dia mengatakan, meskipun sudah dibenarkan keluarga, dugaan ini bisa saja salah karena hasil pemeriksaan terhadap jenazah belum selesai dilakukan oleh Police Marine Singapure.

Sehingga kata dia kendati pencarian diputuskan untuk dihentikan sementara, tetapi petugas masih tetap akan melakukan perantauan sampai hasil identifikasi jenazah tersebut keluar.

“Menunggu hasil pemeriksaan oleh pihak Police Marine Singapure dengan data-data dan kelengkapan administrasi yang dikirimkan oleh pihak keluarga,” kata dia. (nio)

Exit mobile version