Site icon BatamInfo.co.id

Bertambah 2 Orang, Salah seorang WNA Jamaah Tabligh Positif Covid-19 di Kota Batam

Ilustrasi virus Corona. Foto : antara

Bataminfo.co.id, Batam – Pemerintah Kota Batam merilis informasi terbaru terkait jumlah kasus COVID-19. Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam per hari Minggu (3/5/2020), jumlah kasus positif Corona bertambah 2 orang.

“Kami sampaikan rilis terbaru kasus, ada tambahan dua kasus terkonfirmasi “Positif” yang terdiri dari 1 orang perempuan warga Batam dan 1 orang laki-laki Warga Negara Asing (WNA) asal India,” kata Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19, Azril Apriansyah, Senin (4/5/2020).

Dengan 2 kasus baru ini, jumlah total kasus Corona di Kota Batam menjadi 34 kasus. Dengan rincian, orang yang berhasil sembuh sebanyak 15 orang dan meninggal sebanyak 5 orang.

“Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada
beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan hasil tracing dari closes contact kasus nomor 18 dan kasus baru Warga Negara Asing yang tergabung dalam jama’ah Tabligh Kota Batam,” jelasnya.

Untuk kasus nomor 31 adalah seorang Perempuan berinisial GM usia 36 Tahun, Guru, beralamat di Kawasan Perumahan
Batam Centre, Kecamatan Batam Kota.

Dia ditenggarai close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut.

“Mendampingi temannya pada saat di rawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20 – 22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler,” kata Azril.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Sedangankan kasus nomor 32, adalah seorang laki-laki berinisial SAA, usia 56 Tahun, Jama’ah Tabligh, WNA, alamat sementara disalah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam.

“Perlu diketahui yang bersangkutan tiba di Batam (Pelabuhan Batam Centre) pada
tanggal 02 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapore, selanjutnya tinggal dan menetap bersama jama’ah tabligh lainnya di salah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam,” jelasnya.

Kemudian pada tanggal 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat disalah satu RS Swasta di Kawasan lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya, setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif”.

“Kemudian pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah, karena sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnyapun tidak diminum,” katanya.

Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat dibangsal biasa untuk pasien penyakit
dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil “Reaktif”.

Berdasarkan hasil RDT tersebut pada
keesokan harinya tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.

“Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut,” lanjutnya. (nio)

Exit mobile version