Bataminfo.co.id, Batam – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
di kota Batam ternyata sangat kecil jumlahnya dibanding dengan kota lain di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD kota Batam, Muhammad Kamaluddin pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu saat dirinya menghadiri acara halal bihalal Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) se-kota Batam yang digelar oleh Pemko Batam bersama Kesbangpol kota Batam.
Saat itu, Kamaluddin juga sempat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh perwakilan Ormas yang hadir sebelum memaparkan terkait APBD yang diketahui tak mencukupi kebutuhan di kota Batam.
“Pada kesempatan yang baik ini, Kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada ormas-ormas di kota Batam, kami tentu menyadari betul bahwa Kesbangpol ini sering melakukan pembahasan dengan kami. Kebetulan saya ditujuk sebagai koordinator anggaran. Maka itu, saya ingin menyampaikan bahwa APBD di kota Batam sebenarnya tidaklah banyak. Tak cukup, dibanding di kota lain. APBD hanya 3,4 triliun tapi tidak cukup memenuhi kebutuhan kota Batam. Kalau mau cukup APBD nya, kota Batam harus 9 sampai 10 triliun,” ungkapnya.
Kamaludin menyebut bahwa APBD di kota lain lebih besar dibanding dengan kota Batam. Meski demikian, kata dia, anggaran tersebut dapat dikelola dengan sangat baik oleh Pemerintah kota Batam agar dapat memenuhi semua kebutuhan pembangunan dan atau pengembangan infrastruktur di kota Batam.
“APBD kota Batam termasuk kecil dibanding kota lain. Namun, oleh Walikota Batam, ini dibagi secara merata. Di Surabaya sebelum covid itu 19 triliun. Di Medan itu 8 triliun. Jakarta sebelum covid itu 91 triliun, setelah covid itu sekitar 87 triliun. Kalau kita bandingkan dengan kota lain, maka ini perbandingan yang sangat jauh. Artinya APBD Batam termasuk kecil. Infrastruktur yang ada di kota Batam itu lebih dari 37%. Sementara, anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan itu 23% melebihi aturan. Untuk kesehatan di kota Batam itu 14%, artinya itu Sudah sesuai,” jelas Kamaluddin.
Dirinya bahkan mengapresiasi kinerja Walikota Batam, sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang dinilai telah sukses membangun Batam dengan APBD seadanya. Pihaknya juga meminta maaf kepada lembaga dan atau ormas-ormas yang telah dinyatakan sah terdaftar di Kesbangpol kota Batam.
Masih kata dia, “Karena APBD yang kurang itu, sehingga kita menggunakan unsur skala prioritas membantu ormas-ormas di kota Batam. Kami meminta maaf kepada lembaga-lembaga ataupun ormas kota Batam yang tercatat di Kesbangpol kota Batam,” tuturnya.
Sambungnya, “Dengan APBD yang segitu, yang telah dibagi rata, hasilnya kita bisa melihat bahwa sebelum atau setelah covid Batam terus membangun. Ini artinya pemko Batam menurut hitungan kami dengan APBD yang ada, termasuk sukses. Apalagi saat sekarang pembangunan hampir di semua infrastruktur terutama jalan di kota Batam. Ini karena Pak Walikota kita ex officio, dengan cara dan strategi dia, dapat menggunakan APBD ini dengan sangat baik sehingga pembangunan terus berjalan,” pungkasnya. (Non/BI)