Bataminfo.co.id, Batam – Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) merupakan partai politik baru di Indonesia yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021 lalu.

Meski merupakan partai politik baru di Indonesia, partai dengan Ketua Umum Agus Jabo Priyono ini terus melebarkan sayapnya dengan membentuk struktur kepengurusan di daerah, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Kepri sendiri telah terbentuk struktur kepengurusan yang diketuai oleh Robin Manik dengan Sekretaris Bung Yos.

“Untuk di DPW Prima Kepri terdapat 9 orang pengurus mulai dari Ketua, Sekretaris, Bendahara serta beberapa Ketua Bidang,” ujar Robin, kepada Bataminfo.co.id, Rabu (2/2/2022).

Dikatakan Robin, saat ini pihaknya tengah fokus membentuk struktur kepengurusan ditingkat Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kepri.

“Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) sudah terbentuk di 5 Kabupaten dan Kota diantaranya, Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Natuna. Sedangkan untuk Kabupaten Anambas dan Lingga saat ini tengah dalam proses pembentukan struktur kepengurusan,” ucapnya.

Lahir dengan jargon partainya rakyat biasa, terang Robin, terdapat 9 arah perjuangan Prima secara nasional.

“Pajak yang berkeadilan, industrialisasi nasional, pertanian modern, UMKM sebagai soko guru perekonomian nasional, pemerintahan bersih, demokrasi berbasis partisipasi rakyat, manusia Indonesia yang maju (SDM Unggul), kesetaraan gender, keadilan ekologis,” jelas Robin.

Robin menargetkan struktur kepengurusan Prima di Provinsi Kepri pada akhir bulan Februari 2022 ini sudah 100 persen. Jika terpenuhi, pihaknya bersama pengurus di Kabupaten dan Kota akan melaporkan hal itu ke Kesbangpol, KPU, Bawaslu dari masing-masing daerah.

“Bulan April mendatang pendaftaran partai politik untuk Pemilu 2024 di buka. Harapannya Prima bisa menjadi salah satu parpol peserta Pemilu di tahun 2024,” terang Robin.

Jika lolos verifikasi sebagai parpol peserta Pemilu di tahun 2024, jelas Robin, Prima di Kepri tidak muluk-muluk. Paling tidak dapat mendudukkan 1 kader dari masing-masing daerah sebagai anggota legislatif.

“Suatu kebanggan bagi kami jika ada kader yang dapat duduk di legislatif. Seandainya bisa lebih kami juga bersyukur,” ucapnya.

Dan jika nanti ada kader yang duduk di legislatif, sambung Robin, pihaknya ingin Prima menunjukkan jati dirinya sebagai partai yang ada untuk rakyat dan mengembalikan fungsi partai politik semestinya, untuk kepentingan rakyat banyak bukan untuk kepentingan individu sendiri

“Fokus kita nantinya baik di legislatif dan kepengurusan di daerah menunjukkan bahwa ada satu yang berbahaya yaitu oligarki. Kita hantam oligarki,” tandas Robin. (yas)