Presiden KSPI Said Iqbal. Foto : Liputan6.com

Bataminfo.co.id, Jakarta – Ribuan buruh akan melakukan demonstrasi di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Sealasa (18/5/2021). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas buruh Indonesia untuk rakyat Palestina.

Hal tersebut disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dikutip dari Merdeka.com, Selasa pagi.

“Aksi buruh akan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Seperti melakukan rapid antigen, menjaga jarak, menggunakan masker, dan membawa handsanitizer,” kata Said Iqbal.

Dia membeberkan selain di Jakarta, aksi juga dilakukan serempak di 24 provinsi di seluruh Indonesia seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan lain sebagainya.

Said menjelaskan dalam aksi ini, lanjutnya, buruh Indonesia mengutuk keras serangan rezim Zionis-Israel kepada rakyat Palestina, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua.

“Kami meminta penjajahan dan pembataian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina dihentikan,” tegasnya.

Sementara itu, Said menjelaskan baru-baru ini Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) telah mengeluarkan laporan terkait adanya skandal eksploitasi pekerja Palestina yang bekerja di dalam Israel dan di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Laporan tersebut mengungkap realitas bahwa upah rendah, kesehatan dan keselamatan kerja yang buruk, penghinaan karena harus mengantre di penyeberangan perbatasan untuk memasuki Israel, kesenjangan dalam perlindungan sosial, dan sistem perantara tenaga kerja yang menindas.

Kemudian dia juga mengatakan banyak pekerja masih dipaksa untuk menggunakannya, meskipun sistem tersebut telah dihapus oleh otoritas Israel di sektor konstruksi. Hal tersebut kata Said disampaikan Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow.

“Akar permasalahanya pendudukan Israel yang terus berlanjut di Palestina dan permukiman ilegal adalah akar penyebab penderitaan para pekerja ini yang bergantung pada Israel untuk mata pencaharian mereka dan anggota rumah tangga yang bergantung pada mereka pada gilirannya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini rakyat Palestina sedang mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oleh rezim Zionis-Israel terhadap rakyat Palestina. Tindakan kekerasan kali ini disebabkan oleh proses pengadilan kontroversial yang mengakibatkan tindakan pengusiran empat keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. (*)