
Bataminfo.co.id, Batam – Tim Search and Rescue (SAR) melanjutkan pencarian seorang anak berusia 5 tahun yang dilaporkan hilang terseret arus drainase di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (10/5/2020) kemarin
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu’min mengatakan, titik pencarian memasuki hari kedua ini akan diperluas dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
“Pagi ini Tim Basaranas kembali melakulan pencarian ke titik yang lebih jauh ,yaitu di jembatan Marina City hingga ke arah laut,” kata Mu’min kepada Bataminfo saat dihubungi.
Ia mengatakan, hal ini dilalukan karena korban diduga hanyut terbawa arus, maka titik pencarian akan difokuskan ke arah laut.
“Korban sedang bermain dan pada saat itu lokasi kajadian hujan lebat diduga korban tergelincir ke arah drainase dan terseret arus,” katanya
Sebelumnya diberitakan, Muhammad Zainul, bocah laki-laki berusia lima tahun hilang terseret arus drainase di Kelurahan Tanjung Riau, Batam, Minggu (10/5/2020) malam.
Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang, Mu’min membenarkan kabar tersebut. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Korban saat itu tengah bermain tak jauh dari lokasi kejadian di tengah hujan lebat.
“Korban diduga tergelincir ke arah drainase lalu terseret arus,” ujar Mu’min
Pihaknya yang menerima informasi kejadian tersebut, kata Mu’min, langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
“Pukul 21.30 WIB tadi, tim langsung bergerak melalui jalan darat sepanjang tujuh kilometer dari Pos SAR Batam ke lokasi kejadian,” ungkap Mu’min.
Proses pencarian korban melibatkan unsur SAR gabungan, meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polsek Sekupang, Polair Polda Kepri, Damkar Kota Batam, serta masyarakat setempat.
Alat utama yang digunakan, terdiri dari rubber boat satu set, alat selam satu set, Peralatan komunikasi, dan peralatan medis. (nio)